Islamic Leadership For Hero TARBAWI dan MAF PGSD.

15.34
Bismillahirrohmanirrohiim


28 Januari 2015 lalu telah diselenggarakan agenda penyambutan pengurus baru Formasi Tarbawi FIP dan Musholla Al Fatah (MAF) PGSD dengan tajuk “Islamic Leadership for Hero Tarbawi and MAF”. Acara ini dilaksanakan di Taman Bunga Wiladatika, Cibubur dari sejak pukul 10.50 hingga lepas Ashar. Mengangkat tema “Da’wah is Our Life”, panitia mengundang Ust. Agus Supriatna untuk memberikan taujih pada para peserta.


Ustadz Agus dengan gamblang memberi penjelasan mengenai tema yang diangkat pada peserta dan panitia, beliau menjelaskan bahwa tema Da’wah is Our Life memiliki tiga arti.


“Arti pertama,” ujarnya membuka penjelasan, “adalah menempatkan dakwah sebagai dirinya, sebagai bagian dari hidupnya. Maka jika ia tidak berdakwah ia merasa dirinya mati, sebaliknya kala ia berdakwah, seluruh dirinya menjadi hidup. Orang seperti ini memiliki tingkatan tinggi sebagai da’i.”


“Arti kedua,” lanjut beliau, “adalah menjadikan dakwah hanya sebagai motto hidup. Misalnya, kala ditanya motto hidup, ia menulis atau menjawab ‘dakwah is my life’, sama seperti halnya orang yang menjadikan motto kalimat-kalimat haroki. Tidak ada jiwa dakwah yang sejati pada orang semacam ini. Semoga kita terhindar dari hanya menjadikan dakwah sebagai motto hidup dan life style, karena itu sungguh akan melelahkan  diri kita.”


“Arti ketiga,” terangnya menutup penjelasan dari arti tema yang diusung, “adalah untuk orang-orang yang hendak merekonstruksikan dirinya untuk berdakwah. Agar ianya menjadi orang yang lebih berguna untuk agama. Semoga kita bisa menjadi golongan yang pertama dan yang ketiga, dan bukan menjadi yang kedua.”


Kemudian Ustadz Agus menutup penjelasannya dengan memberikan sedikit nasihat bagi peserta  dan panitia yang baru merekonstruksi dirinya dalam menjadikan dakwah sebagai hidupnya, “baca dan perdalamlah kepahaman tentang Al-Qur’an, baca dan pahami pula buku-buku pergerakan dakwah, untuk menguatkan azzam dalam menjadikan dakwah sebagai hidup kita.”


Selain taujih dari seorang ustadz yang faqih, ada pula pengenalan Formasi Tarbawi dan Musholla Al Fatah melalui Kapita Selekta yang dibawakan oleh alumni. Pertama adalah ukhtina Defi Nur Afitasari dari Musholla Al Fatah PGSD dan kemudian disusul akhina Fauzan Hizbullah dari Formasi Tarbawi.


Kapita selekta ini memberi gambaran bagi peserta mengenai organisasi yang akan mereka diami selama setahun ke depan dengan melihat masa lalu. Hal ini dimaksudkan agar peserta mampu menganalisis kekurangan, kelebihan, peluang, dan acaman yang mungkin ada ke depan nanti.
Selesai kapita selekta peserta diajak bermain dengan games yang telah dirancang panitia agar mereka mendapat pengertian tentang ikatan ukhuwwah, kerjasama, dan kesabaran dalam berorganisasi. Lalu dilanjutkan dengan kumpul departemen sebagai sarana ta’aruf antar anggota.


Maka, acara “Islamic Leadership for Hero Tarbawi and MAF” ini diharapkan mampu menjadi tahap awal dalam menjalankan organisasi Formasi Tarbawi FIP dan MAF PGSD ke depan nanti. Serta diharapkan seluruh pengurus bisa menjadi pahlawan bagi 2 organisasi tersebut dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Lembaga Dakwah.

Barakallahu fiikum. Ahlan wa sahlan wa marhaban, punggawa baru, pahlawan baru 
                   Formasi Tarbawi FIP dan Musholla Al Fatah PGSD