FIP Mengaji | Ramadhan

21.08
Sumber: Ust. Dr. H. Wido Supraha

Ditulis oleh: Khairu Imamah (Staff Syiar MAF)

Kaum muslimin, jika kita berfikir tidak dengan cara pandang islam maka boleh jadi kita telah melepaskan islam dan berfikir dalam cara pandang selain islam.
Manusia perlu memiliki adab, maka disaat menyambut Ramadhan kita harus mempersiapkan bagaimana adab kita di bulan Ramadhan, dan apa saja amalan yang akan kita lakukan di bulan Ramadhan.
Sejatinya tidak ada pahala untuk berpuasa, melainkan pahala untuk amalan-amalan kita di bulan Puasa.
Puasa sejatinya adab kita terhadap Allah. Maka Allah berfirman:
"Setiap amalan anak adam adalah untuk dirinya sendiri, kecuali berpuasa, puasa itu untuk Allah dan Allah yang akan membalasnya". Jadi fokus kita bukan pada puasanya melainkan pada amalan-amalan yang kita lakukan. 
Ilustrasi bulan Ramadhan adalah seperti kita dipinjamkan oleh Allah SWT sebidang tanah yang luas. dan tanah yang luas ini begitu subur tidak seperti biasanya. maksud subur adalah apa yang kita tanam tumbuh dengan cepat, berbuah dengan lebat luarbiasa.
jika sesorang hanya sibuk dengan puasanya, maka kata Rasulullah "betapa banyak orang yang berpuasa, tidak ada yang Ia dapatkan dari puasanya kecuali lapar dan dahaga". 
Ramadhan bukan berfikir hanya pada puasanya saja. melainkan berfikir yg lebih besar. yaitu dengan tujuan keluar dari bulan Ramadhan kita menjadi bagian dari solusi negeri ini.
Ramadhan dihadirkan untuk memberi kedamaian. karena hakikat'a islam itu damai maka amalan-amalan dalam islam bersifat damai..
Ramadhan hendak melahirkan manusia-manusia damai. karena saat Ramadhan manusia diajarkan untuk mampu berdamai dengan hawa nafsunya,, manusia mampu berdamai dengan cara berfikirnya.
Saat bulan Ramadhan, jangan terfokus pada puasa, sebab puasa adalah amalan khusus yg tidak diketahui manusia lainnya melainkan hanya Allah.
Jika di analogikan, di ladang yg subur yakni bulan suci ramadhan,, puasa itu adalah menyiram'a yg hanya disiram dan tidak akan tumbuh apapun. sedangkan amalan-amalan di bulan puasa adalah tanaman yg kita tanam di ladang tersebut yang dengan kondisi ladang yg subur maka nantinya tanaman tersebut akan tumbuh.
Maka dari itu hadirkan persepsi bahwa Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir bagi saya.
Berikut 10 amalan besar yg dapat kita lakukan di bulan ramadhan
1. Mengakhirkan sahur
2. Menyegerakan berbuka
3. Tilawah Al-Qur'an
4. Qiyamul Lail
5. Kerjakan amal-amal sunnah
6. Kerjakan amal-amal sholih
7. Meninggalkan perkara yang mubah
8. Banyak dzikir dan do'a
9. Lakukan zakat, infaq dan shodaqoh
10. I'tikaf di 10 malam terakhir Ramadhan dan mencari-cari malam Lailatul Qadr di 10 malam terakhir Ramadhan.
 
Rasulullah SAW bersabda bahwa pada Bulan Ramadhan dibagi menjadi 3 bagian diantaranya :
(1). Pada 10 hari pertama di Bulan Ramadan adalah Rahmat. Pada 10 hari itu, banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah kepada kita. Oleh krena itu sebaiknya di 10 hari pertama ini, kita byk berdoa dan beribadah kepada Allah agar setiap hari kita berada di dalam rahmatNya.
(2) Kemudian 10 hari kedua di Bulan Ramadhan adalah maghfirah, Pada 10 hari kedua bnyak sekali dosa yg diampunkan bila kita bertaubat. Pada 10 hari kedua hendaklah kita memperbanyak sholat malam, berdoa dan dzikir,serta banyak2 bermuhasabah diri/bertaubat nasuhah. Karena pada sepuluh hari kedua ini adalah kesempatan kita untuk mengurangi dosa-dosa yang sudah kita perbuat. Dan hendaknya kita berdoa dan dzikir untuk memohon ampunan Allah agar di ampuni dari dosa-dosa dan di jauhkan dari siksa api neraka.
(3). Dan sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan adalah penghindaran diri dari siksa api neraka. Sepuluh hari terakhir inilah kesempatan kita untuk menyucikan diri kita dan banyak2 berdoa agar kita senantiasa dihindarkan dari api neraka. Pada 10 hari terakhir ini terdapat pula malam lailatul Qadr, yaitu malam yang lebih mulia dari seribu bulan (QS. Al-Qadr). Oleh karena itu, hendaknya di 10 hari terakhir, kita benar – benar berjuang untuk mendapatkan lailatul Qadr. Insya Allah mudah2an bisa.
- See more at: http://birohmah.unila.ac.id/3-pembagian-bulan-ramadhan-berdasarkan-sabda-rasulullah-muhammad-saw/#sthash.CnrtTUHH.dpuf
 Rasulullah SAW bersabda bahwa pada Bulan Ramadhan dibagi menjadi 3 bagian diantaranya:
1. Rahmat. 10 hari pertama merupakan pemanasan. 
2. Maghfiroh. 10 hari kedua merupakan penguatan.
3. Itkum minan nar (penghindaran diri dari siksa api neraka). Pada 10 hari terakhir ini, yang dilakukan Rasulullah adalah menghidupkan malam, mengencangkan ikat pinggang, dan membangunkan keluarganya.

Rasulullah SAW bersabda bahwa pada Bulan Ramadhan dibagi menjadi 3 bagian diantaranya :
(1). Pada 10 hari pertama di Bulan Ramadan adalah Rahmat. Pada 10 hari itu, banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah kepada kita. Oleh krena itu sebaiknya di 10 hari pertama ini, kita byk berdoa dan beribadah kepada Allah agar setiap hari kita berada di dalam rahmatNya.
(2) Kemudian 10 hari kedua di Bulan Ramadhan adalah maghfirah, Pada 10 hari kedua bnyak sekali dosa yg diampunkan bila kita bertaubat. Pada 10 hari kedua hendaklah kita memperbanyak sholat malam, berdoa dan dzikir,serta banyak2 bermuhasabah diri/bertaubat nasuhah. Karena pada sepuluh hari kedua ini adalah kesempatan kita untuk mengurangi dosa-dosa yang sudah kita perbuat. Dan hendaknya kita berdoa dan dzikir untuk memohon ampunan Allah agar di ampuni dari dosa-dosa dan di jauhkan dari siksa api neraka.
(3). Dan sepuluh hari terakhir di Bulan Ramadhan adalah penghindaran diri dari siksa api neraka. Sepuluh hari terakhir inilah kesempatan kita untuk menyucikan diri kita dan banyak2 berdoa agar kita senantiasa dihindarkan dari api neraka. Pada 10 hari terakhir ini terdapat pula malam lailatul Qadr, yaitu malam yang lebih mulia dari seribu bulan (QS. Al-Qadr). Oleh karena itu, hendaknya di 10 hari terakhir, kita benar – benar berjuang untuk mendapatkan lailatul Qadr. Insya Allah mudah2an bisa.
- See more at: http://birohmah.unila.ac.id/3-pembagian-bulan-ramadhan-berdasarkan-sabda-rasulullah-muhammad-saw/#sthash.CnrtTUHH.dpuf