Let's Move Up Together

08.11

Pemateri : Heri Samtani., S.Pd

[Press Release Diskusi #Sans Online]

Jakarta 18 Agustus 2018 – Lembaga Dakwah Fakultas Formasi Tarbawi mengadakan diskusi online dengan nama kegiatan Sans Online. Sans Online saat ini bertema Let’s Move Up Together dengan mengambil judul Berhijrah . Materi Sans online dibawakan oleh Heri Samtani S.Pd dan dipandu oleh Mohamad Ripai serta dimoderatori oleh Aditya Mulya Poetra. Dikusi berlangsung dari pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Kata hijrah sudah tidak asing lagi didengar, hijrah itu sendiri seperti turning point, dimana tujuannya ialah kembali ke jalan yang lurus, yaitu jalan yang diridhoi Allah. Memantapkan hati dan iman menuju satu-satunya kecintaan pada Allah SWT. setelah timbul kesadaran kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. 

Hijrah merupakan jalan panjang tanpa henti untuk berproses dan menjadi lebih baik. Berhentinya proses menjadi lebih baik ialah ketika kita tidak bernyawa lagi. Mengapa hijrah itu penting, hal itu kembali ketujuan kita di hidupkan. Hidup kita di bumi semata-mata hanyalah untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan yang lain, hanya untuk Allah. InsyaAllah, dengan hati yang bersih dan lembut kita akan menetapkan diri untuk berhijrah.

Cerita perjalanan hijrah Kak Heri dimulai saat beliau SMK yang pada saat itu sempat terpikir untuk masuk eskul rohis. Namun di sisi lain belau juga ingin mengikuti eskul jurnalistik, kemudian beliau memutuskan untuk mengikuti eskul jurnalistik. Saat itu pula beliau mengikuti English debate yang akhirnya membuat dirinya makin jauh dari hal-hal yang berbau rohis. Saat itu orientasi beliau hanyalah eksistensi sebagai anak gauk dan berprestasi, masalah ilmu agama saat itu di kesampingkan.

Ketika kuliah, beliau merasa mengapa hidup itu banyak tidak asiknya, tidak benar-benar meras bahagia, membosankan. Sampai mulai berpikir ‘kok hidup gini-gini aja yaa?’. Klimaksnya ketika temannya menyarankan untuk membaca sebuah buku "Ketika Mas Gagah Pergi" dan berkata bahwa tokoh utamanya sangat menggambarkan beliau. Ketika membaca buku tersebut beliau merasa semua yang ada di pikirannya terwakilakan. Dan seketika itu dalam benaknya beliau berkata "Ya Allah.  Pengen jadi ikhwan rasanya. Kayaknya seru". Selepas itu, Alhamdulillah, beliau tergerak buat ikut rohis kampus, dan ternyata Inilah gerbang yang membuat hijrah yg begitu luas, yaitu bertemu dengan orang-orang sholeh.

Dalam berhijrah pembicara menemukan pola yang hamper sama dalam proses hijrah yaitu   "Berpikir" - "Nemu lingkungan/shabat yg baik" - "Hijrah" - "Berusaha utk istiqomah"

Dan dalam berusaha untuk istiqomah, kita perlu mengingat lagi tujuan hijrah ini untuk siapa, jika murni karena Allah, InsyaAllah niat kita akan terjaga. Selain itu memohon kepada Allah untuk terus diberikan Hidayah serta dengan berkumpul dengan orang-orang soleh. Maka ketika kita memiliki teman yang sholeh, peganglah ia.

Salah satu shiroh yang menginspirasi hijrah ialah tentang Mushab bin Umar, yang rela hijrah demi Allah dan Rasul-Nya sampai meninggalakn semua yang ia miliki.

“Hijrah merupakan suatu proses menjadi pribadi  yang lebih baik yang bertujuan untuk kembali ke jalan yang diridhoi Allah.”
“jadikanlah momen hijrah ini, sebagai momennya kita berpikir utk gmn cara meng-cut semua hal-hal buruk, maksiat-maksiat yang kita lakukan. Taubat dengan sungguh-sunguh.”
“Terus berhijrah, terus berlatih menjadi lebih baik.”

Diskusi diakhiri dengan penarikan kesimpulan yaitu hijrah merupakan suatu proses. Jika masih terdapat banyak hal buruk yang dilakukan, maka jadikanlah momen ini untuk bertaubat secara sungguh-sungguh dari maksiat yang pernah dilakukan.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar

Jazakumullah khairan, atas komentarnya ikhwah!