Sharing and Caring “Ketika Syetan Berbisik”

10.15


Oleh : Nadiyatulhaqi Rasyidah (Masulah Formasi Tarbawi 2018)


Setan Secara bahasa (bahasa Arab) berasal dari kata: شَطَنَ - يَشْطُنُ - شَيْطَانًا
yang berarti = menjauhkannya (sesuatu yang menjauhkan dari kebenaran).

Kata setan juga berarti = رُوْحٌ شَرِيْرٌ (= ruh yang sangat jahat)
= الْحَيَاةُ الْخَبِيْثَةُ (= kehidupan yang buruk)
= مُتَمَرِّدٌ مُفْسِدٌ (= pendurhaka yang merusak) 

Secara istilah (menurut Al-Qur’an) = sebutan bagi jin dan manusia yang jahat yang menggoda dan membisikkan kepada hati manusia supaya durhaka kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Sebagaimana sesuai dengan firman-Nya dalam Al-Qur’an:

وَ مَآ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ وَّ لاَ نَبِيٍّ إِلاَّ~إِذَا تَمَنَّى~أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِيْ أُمْنِيَّتِـهِ… (22 : 52)

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu…” (QS Al-Hajj [22] : 52) 

Iblis 
Sedangkan Iblis adalah makhluq durhaka yang jeisnya adalah jin, bukan jenis manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahwa Iblis itu adalah dari jenis jin. 

SO? SETAN ITU ADALAH SIFAT
Bisa berasal dari jin dan manusia
Ketika kita beperilaku tidak baik, seperti mencontek saat ujian,menerobos lampu merah, ghibah dan lain sebagainya, itu berarti kita sedang mengikuti sifat setan.
Maka, kita harus senantiasa untuk menghindari diri kita dari sifat-sifat setan ini.

Bagaimana caranya ?
Senantiasa beristigfar, melakukan hal-hal yang Allah ridhoi, menjauhi larangaNya, tidak mudah terpengaruh dengan keadaan yang membuat kita untuk marah, untuk berghibah dan lain sebagainya.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar

Jazakumullah khairan, atas komentarnya ikhwah!